Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
KONSEP-KONSEP MUSEUM DIGITAL, Bagaimana Konsep Museum Digital? Uraikan jawaban anda dan sebutkan sumbernya ! Tolong masukkan Tugas Anda...
-
Materi Kuliah Pasca Gempa Palu Pengantar Ilmu Sejarah: SEJARAH SEBAGAI KEKUATAN Oleh: Haliadi-Sadi, Ph.D. Ekonomi Sebagai K...
-
Gerakan Merah Putih Sigi-Dolo Pada bulan Desember 1945, Datupamusu bersama-sama Haji Yoto Daeng Pawindu dan kawan-kawan, resmi membentuk G...
KONSEP MUSEUM DIGITAL
BalasHapusSeperti yang kita semua ketahui Bahwa Negara Jepang adalah Negara yang membuka Museum Digital pertama di dunia. Museum yang bernama lengkap Mori Building Digital Art Museum: Epson teamLab Borderless memiliki luas 10,000 meter persegi dan berisikan 50 karya seni. Semua karya seni dirancang dan dihubungkan oleh jaringan kompleks yang terdiri dari 520 komputer serta 470 proyektor berteknologi tinggi. Berbeda dengan museum pada umumnya museum ini mengajak pengunjung untuk mengeksplorasi dunia tanpa batas dengan menghubungkan media digital dan seni digital.
Sumber [https://sarasvati.co.id/artnewskabarseni/07/jepang-hadirkan-realita-tanpa-batas-di-museum-digital-pertama-dunia/]
Konsep media yang digunakan menjadi lebih sangat mudah karena di lengkapi dengan ilustrasi gambar 3D smartdigital dirancang untuk mendorong perkembangan hippocampus otak dan kapasitas neurologis anak.
Seiring dengan perkembangan zaman media sudah menjadi alat yang digunakan manusia untuk menyimpan segala sesuatu yang berbentuk file dan data-data penting. Bahkan saya berpendapat bahwa kita juga mampu menciptakan museum digital pribadi dengan mengandalkan media sosial (BLOGER) yang mampu menyimpan berbagai aset pribadi data-data bersejarah dalam bentuk perangkat lunak. Lebih efesien tanpa harus membangun gedung di atas lahan yang luas serta perabotan dan dekorasi museum yang antik dan unik, karena dengan media sosial kita mampu berkreasi menyimpan berbagai macam ilmu pengetahuan serta dapat berbagi dengan pengguna media sosial lainnya.
Sekiranya, museum ini mampu menawarkan terobosan dan kesegaran di bidang seni. Tidak hanya terpaku pada domain-domain lama dengan aturan-aturan teori yang mesti dipenuhi. Namun seni dilepaskan ke yang lebih bebas. Seni digital sebagai new media art niscaya dapat menjadi jembatan antara seni, ekspresi, dan perubahan zaman.
TRIMAKASIH.. Semoga Bermanfaat
SUCIPTO
A311 14 130
PERMUSEUMAN
PEND. SEJARAH
FKIP UNIVERSITAS TADULAKO
Tulisan teman yang lain Mana? Sucipto
HapusNONA
HapusA 311 14 125
KELAS C
Museum sebagai pusat pendidikan sejarah dan budaya nasional sekaligus sebagai tempat penyimpanan koleksi artefak nasional, seharusnya menjadi rujukan dalam mengenal budaya dan sejarah bangsa. Namun, selama ini museum identik dengan area kuno tempat barang-barang tua tersimpan, sehingga jauh dari suasana menyenangkan, bahkan terkesan membosankan. Sebagai akibatnya, museum semakin dijauhi oleh generasi muda dan ke depan akan berakibat buruk melalui terkikisnya kelestarian dan kecintaan terhadap budaya dan sejarah bangsa. Museum budaya mulai dilupakan masyarakat karena kurangnya informasi yang dapat mempromosikan museum dalam bentuk yang menarik. Padahal museum merupakan media yang paling efektif untuk menggambarkan sejarah, budaya atau hasil karya orang generasi pendahulu.
Museum merupakan tempat menjaga berbagai kebudayaan dan hasil karya leluhur. Museum juga merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan pemahaman dan penanaman nilai-nilai kebudayaan luhur suatu bangsa. Dengan melalui museum, masyarakat dapat mempelajari dan memahami kebudayaan serta nilai-nilai luhur sejarah bangsa di masa lalu yang dapat diterapkan di masa sekarang. Ada beberapa strategi yang direncanakan dari Gerakan Nasional Cinta Museum yang meliputi strategi mereposisi museum dalam menangkap peluang ke depan salah satunya dengan menggunakan Teknologi Informasi (TI), yaitu :
1. Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi untuk mengelola data dan informasi koleksi, kegiatan museum, mempromosikan atau kampanye (sosialisasi) museum sebagai tempat yang atraktif dan memiliki daya tarik untuk dikunjungi.
2. Meningkatkan inovasi sistem peragaan koleksi museum yang ditata secara modern tanpa mengabaikan peran pendidikannya, misalnya melalui sentuhan teknologi komputer, presentasi audiovisual, serta pajangan video secara interaktif untuk lebih menarik dan lebih mendidik.
3. Memperkuat data dan informasi terkait dengan koleksi, aktivitas dan promosi kegiatan museum yang dapat diakses dengan mudah oleh para pemangku kepentingan khususnya masyarakat dan pengunjung.
A. Digitalisasi 3D Koleksi Benda Museum
Pada tahapan awal, telah dilakukan digitalisasi benda museum ke dalam bentuk virtual dimensi tiga dengan menggunakan pemindai 3D berbasis metode pencahayaan terstruktur (structured light) [5]–[7]. Proses digitalisasi ini belakangan lebih mudah dan lebih nyaman untuk dilakukan setelah AutoDesk merilis 123D Catch. Sistem yang mampu merekonstruksi benda virtual 3D dari bidikan gambar benda asli ini dapat dilakukan melalui perangkat telepon genggam dan akurasi rekonstruksi benda 3D-nya dapat diterima (acceptable) [8].
Proses digitalisasi ini sangat berguna bagi pihak museum dan bagi penelitian selanjutnya karena dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan karya-karya inovatif lain yang berkenaan dengan cara bagaimana pengunjung dapat melakukan eksplorasi benda museum secara digital. Jika museum mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang ada pada masyarakat kemungkinan besar museum tidak akan ditinggalkan oleh masyarakat. Hal ini diakibatkan karena pada umumnya museum merupakan tempat barang/kebudayaan kuno yang menyebabkan persepsi masyarakat bahwa museum juga identik dengan “keterbelakangan teknologi” karena koleksinya yang kuno. Salah satu usaha untuk memodernisasi museum adalah dengan merumuskan museum masa depan [9]. Dengan memanfaatkan teknologi digital media terkini pada museum, diharapkan kesan kuno dari museum dapat dihilangkan. Sebaliknya kesan modern akan tampak dan semakin menarik minat masyarakat dalam mengunjungi museum dan melakukan eksplorasi koleksi benda-benda museum (sumber : Sumpeno dkk (2015). Ragam Teknologi Informasi Untuk Revitalisasi Museum. Seminar nasional Otomasi dan Teknologi Informasi. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya. indonesia).
NAMA: ERVINA DEWI
BalasHapusSTAMBUK:A31116091
KELAS: C
Seiring berkembangnya zaman maka teknologi informasi pula semakin berkembang, sehingga mengubah semua sendi sendi kehidupan dan kebiasaan masyarakat itu sendiri. Dalam pembelajaran sejarah pasti sangat berhubungan dengan museum. Namun di zaman sekarang jarang sudah guru maupun siswa yang dibawah berkunjung di.museum. Karena Kesadaran akan pentingnya napak tilas sejarah dengan berkunjung ke musem saat ini makin berkurang. Generasi muda lebih cenderung untuk jalan-jalan di Mall atau tempat hiburan ketimbang jalan-jalan ke Museum. Anggapan museum yang tidak menarik menjadi salah satu alasannya. Sehingga pengelolah museum harus membuat varian terbaru untuk generasi muda, agar mereka memiliki ketertarikan untuk berkunjung di museum. Dimana caranya yaitu dengan pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yang bisa di jadikan opsi seperti dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online.
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya. Sehingga dengan cara itu memiliki kesan yang berbeda dari pada hanya sekedar membaca buku teks sejarah. Konsep yang serupa dengan aplikasi travel yang dibuat untuk panduan traveling dengan menampilkan foto lokasi seperti lokasi asli yang akan kita kunjungi dan itulah yang bisa dimanfaatkan untuk mengaplikasikan sebuah museum digital secara online. Dengan nuansa yang persis sama dengan nuansa saat berkunjung ke museum yang sebanarnya. Yang perlu untuk difahami bersama adalah, museum digital lebih berfungsi sebagai stimulus dan penjembatan agar generasi muda lebih dekat dan tertarik untuk mengunjungi museum. Karena itu ia tak bisa berdiri sendiri, harus ada upaya lain yang mendukung. Kalau tidak, museum digital justru akan menggusur keberadaan museum itu sendiri.
SUMBER: Permadi, Wahyu. 2013. Museum Digital. https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf2fd62403/museum-digital. Diakses pada Hari Sabtu 8 Desember 2019. 21.14
NAMA: ERVINA DEWI
BalasHapusSTAMBUK:A31116091
KELAS: C
Seiring berkembangnya zaman maka teknologi informasi pula semakin berkembang, sehingga mengubah semua sendi sendi kehidupan dan kebiasaan masyarakat itu sendiri. Dalam pembelajaran sejarah pasti sangat berhubungan dengan museum. Namun di zaman sekarang jarang sudah guru maupun siswa yang dibawah berkunjung di.museum. Karena Kesadaran akan pentingnya napak tilas sejarah dengan berkunjung ke musem saat ini makin berkurang. Generasi muda lebih cenderung untuk jalan-jalan di Mall atau tempat hiburan ketimbang jalan-jalan ke Museum. Anggapan museum yang tidak menarik menjadi salah satu alasannya. Sehingga pengelolah museum harus membuat varian terbaru untuk generasi muda, agar mereka memiliki ketertarikan untuk berkunjung di museum. Dimana caranya yaitu dengan pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yang bisa di jadikan opsi seperti dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online.
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya. Sehingga dengan cara itu memiliki kesan yang berbeda dari pada hanya sekedar membaca buku teks sejarah. Konsep yang serupa dengan aplikasi travel yang dibuat untuk panduan traveling dengan menampilkan foto lokasi seperti lokasi asli yang akan kita kunjungi dan itulah yang bisa dimanfaatkan untuk mengaplikasikan sebuah museum digital secara online. Dengan nuansa yang persis sama dengan nuansa saat berkunjung ke museum yang sebanarnya. Yang perlu untuk difahami bersama adalah, museum digital lebih berfungsi sebagai stimulus dan penjembatan agar generasi muda lebih dekat dan tertarik untuk mengunjungi museum. Karena itu ia tak bisa berdiri sendiri, harus ada upaya lain yang mendukung. Kalau tidak, museum digital justru akan menggusur keberadaan museum itu sendiri.
SUMBER: Permadi, Wahyu. 2013. Museum Digital. https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf2fd62403/museum-digital. Diakses pada Hari Sabtu 8 Desember 2019. 21.14
NAMA: ERVINA DEWI
BalasHapusSTAMBUK:A31116091
KELAS: C
Seiring berkembangnya zaman maka teknologi informasi pula semakin berkembang, sehingga mengubah semua sendi sendi kehidupan dan kebiasaan masyarakat itu sendiri. Dalam pembelajaran sejarah pasti sangat berhubungan dengan museum. Namun di zaman sekarang jarang sudah guru maupun siswa yang dibawah berkunjung di.museum. Karena Kesadaran akan pentingnya napak tilas sejarah dengan berkunjung ke musem saat ini makin berkurang. Generasi muda lebih cenderung untuk jalan-jalan di Mall atau tempat hiburan ketimbang jalan-jalan ke Museum. Anggapan museum yang tidak menarik menjadi salah satu alasannya. Sehingga pengelolah museum harus membuat varian terbaru untuk generasi muda, agar mereka memiliki ketertarikan untuk berkunjung di museum. Dimana caranya yaitu dengan pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yang bisa di jadikan opsi seperti dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online.
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya. Sehingga dengan cara itu memiliki kesan yang berbeda dari pada hanya sekedar membaca buku teks sejarah. Konsep yang serupa dengan aplikasi travel yang dibuat untuk panduan traveling dengan menampilkan foto lokasi seperti lokasi asli yang akan kita kunjungi dan itulah yang bisa dimanfaatkan untuk mengaplikasikan sebuah museum digital secara online. Dengan nuansa yang persis sama dengan nuansa saat berkunjung ke museum yang sebanarnya. Yang perlu untuk difahami bersama adalah, museum digital lebih berfungsi sebagai stimulus dan penjembatan agar generasi muda lebih dekat dan tertarik untuk mengunjungi museum. Karena itu ia tak bisa berdiri sendiri, harus ada upaya lain yang mendukung. Kalau tidak, museum digital justru akan menggusur keberadaan museum itu sendiri.
SUMBER: Permadi, Wahyu. 2013. Museum Digital. https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf2fd62403/museum-digital. Diakses pada Hari Sabtu 8 Desember 2019. 21.14
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKonsep permuseuman global teknologi skrang sdah dari zaman ke zaman selalu beruba hal yg disebabkan museum dalam tugas kewajibannya museum juga merupakan suatu gejala sosial atau kultural yg mengikuti sejarah perkembangan masyarakat dan kebudayaankebudayaannya dengan menggunakan museum sebagai sarana sosial dalam bahasa Latin museum berarti museion adalah menghibur museiom adalah tempat penyelidikan atau pendidikan filsafat sebagai ruang lingkup ilmu kesenian dan hasil dari seni rupa ditanda dengan benda benda dari luar eropa pengetahuan dalam karya tulis dari zaman ensilopedis dan renaissance di Eropa barat ditandai kegiatan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan mereka tentang manusia tersebut
BalasHapusIrwanto
A 311 16 115
Kelas c
Nama : ni nyoman edniari
BalasHapusKelas. : c
Stambuk. : a31116133
Konsep permusiuman Di gital yang dapat saya pahami adalah suatu perubahan zaman informas teknologi yang seiring waktu berganti dan berkembang, dalam belajar sejarah kita sudah tau apa arti dari musium, tetapi di zaman skrang masih banyak sekolah-sekolah yang beranggapan musium itu tidak penting, tetapi sebaliknya musium. Itu penting karena dengan musium kita bisa mengetahui apa saja peninggalan-peningalan pada zaman dahulu, sedangkan pengertian musium itu sendiri adalah tempat ruang lingkup, atau tempat siswa-siswa memenliti peningalan yang zaman dahulu.
Nama : Mirna
BalasHapusStambuknya : A311 16 125
Konsep media yang digunakan menjadi lebih sangat mudah karena di lengkapi dengan ilustrasi gambar 3D smartdigital dirancang untuk mendorong perkembangan hippocampus otak dan kapasitas neurologis anak.
Seiring dengan perkembangan zaman media sudah menjadi alat yang digunakan manusia untuk menyimpan segala sesuatu yang berbentuk file dan data-data penting. Sekiranya, museum ini mampu menawarkan terobosan dan kesegaran di bidang seni. Tidak hanya terpaku pada domain-domain lama dengan aturan-aturan teori yang mesti dipenuhi. Namun seni dilepaskan ke yang lebih bebas. Seni digital sebagai new media art niscaya dapat menjadi jembatan antara seni, ekspresi, dan perubahan zaman.
Seiring dengan berkembangnya zaman maka perkembangan teknologi juga kian meningkat. Tak lupa juga teknologi sangat berpengaruh di dalam ranah pendidikan. Contohnya seperti dalam pembelajaran sejarah. Di dalam pembelajaran sejarah selalu dikaitkan dengan mesium sebab mesium menyimpan data-data lengkap berupa megalit, dokumen tentang sejarah. Dengan berkembangnya teknologi sekarang maka mesium juga memiliki terobosan baru untuk memikat pengunjungnya dengan cara melakukan penerobosan yaitu konsep mesium digital dimana konsep mesium digital ini di jadikan alternatif untuk menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online di Dalam museum digital ini seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi ilustrasi gambar 3 dimensi sehingga membuat bagi siapa pengunjungnya tak memiliki rasa bosan dan jenuh.
BalasHapushttps://www.slideshare.net/mobile/alfanesta/konsep-museum-digital-indonesia
MEGAWATI
A31116122
NAMA: HAIRUNNISA ZULKIFLI
BalasHapusSTAMBUK: A 311 16 102
KELAS: C
- KONSEP PERMUSEUMAN DIGITAL -
Kesadaran akan pentingnya pembelajaran sejarah dengan berkunjung ke musem saat ini makin berkurang. Generasi muda lebih cenderung untuk jalan-jalan di Mall atau tempat hiburan ketimbang jalan-jalan ke Museum. Anggapan museum yang tidak menarik menjadi salah satu alasannya. Karena itu, pengelola museum saat ini harus menggunakan inovasi yang lebih mendekatkan generasi muda akan museum. Pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yang bisa dijadikan opsi. Milsalnya saja dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online.
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya. Menghadirkan museum dalam sebuah perangkat website/gadget seharusnya menjadi inovasi yang harus diupayakan oleh pengelola museum. Selain karena kemampuan teknologi yang saat ini sudah mumpuni, inovasi seperti itu juga diperlukan untuk menjawab tantangan perkembangan zaman.
Museum digital lebih berfungsi sebagai stimulus dan penjembatan agar generasi muda lebih dekat dan tertarik untuk mengunjungi museum. Karena itu ia tak bisa berdiri sendiri, harus ada upaya lain yang mendukung. Kalau tidak, museum digital justru akan menggusur keberadaan museum itu sendiri.
SUMBER:
Permadi, Wahyu. 2013. Museum Digital. https://www.kompasiana.com. Diakses pada 9 Desember 2018 pukul 13.00 WITA.
NAMA: KARLIANI HOTI
BalasHapusSTAMBUK: A 311 16 117
KELAS : C
Museum yang saya ketahuai ialah pusat pendidikan sejarah dan budaya nasional sekaligus tempat penyimpanan koleksi dan juga menjadi rujukan dalam mengenal budaya dan sejarah bangsa. Namun selama ini museum identik dengan suatu area yang sangat serius di mana tidak menawarkan kesenangan dan keasyikan karena hanya menyimpan barang-barang tua sehingga jauh dari suasana yang menyenangkan bahkan terkesan sangat membosankan. Akan tatapi dibalik itu semua museum sangatlah bermanfaat bagi generasi muda, agar mereka lebih mengetahuan sejarah dan kebudayaan bangsa. Teknologi rekonstruksi tiga dimensi yang berbasis registrasi citra ialah sebagai teknologi pengolahan citra digital yang mampu meberikan nuansa baru dalam pencitraan museum. Oleh karena itu mesuem tidak dapat di gantikan oleh peranan media lain khususnya dalam bidang digital.
BalasHapusNama : Juwita
Stambuk : A 311 16 116
Kelas. : C
Konsep museum digital
Seiring dengan berembangnya zaman Kesadaran akan pentingnya sejarah dengan berkunjung ke musem saat ini makin berkurang terutama para era milenial. oleh sebab itu, pengelola museum saat ini harus menggunakan inovasi yang lebih mendekatkan generasi muda akan museum. Pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yang bisa dijadikan opsi. Milsalnya saja dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online.
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya.
Menghadirkan museum dalam sebuah perangkat website/gadget seharusnya menjadi inovasi yang harus diupayakan oleh pengelola museum. Selain karena kemampuan teknologi yang saat ini sudah mumpuni, inovasi seperti itu juga diperlukan untuk menjawab tantangan perkembangan zaman.
Bagi penggunan Windows 8, mungkin pernah menggunakan aplikasi travel. Aplikasi yang dibuat sebagai panduan bagi para pecinta traveling ini menampilkan lokasi wisata dari berbagai penjuru dunia dengan menggunakan tehnik foto 360 derajat.
Konsep yang serupa dengan aplikasi itulah yang menurut hemat saya bisa dimanfaatkan untuk mengaplikasikan sebuah museum digital secara online. Dengan nuansa yang persis sama dengan nuansa saat berkunjung ke museum yang sebanarnya.
untuk menyajikan museum yang mempunyai daya tarik dengan setrategi marketing yang lebih menarik. Menghadirkan sesuatu yang lain yang tak bisa didapatkan dari museum digital. Misalnya dengan menghadirkan museum dengan sensasi serupa dengan film-film tiga dimensi, pemutaran film dokumenter dan lain sebagainya.
Yang perlu untuk difahami bersama adalah, museum digital lebih berfungsi sebagai stimulus dan penjembatan agar generasi muda lebih dekat dan tertarik untuk mengunjungi museum. Karena itu ia tak bisa berdiri sendiri, harus ada upaya lain yang mendukung. Kalau tidak, museum digital justru akan menggusur keberadaan museum itu sendiri.
Sumber :
Permadi, Wahyu. 2013. Museum Digital. https://www.kompasiana.com. Diakses pada 9 Desember 2018 pukul 13.58 WITA.
Nama: IIN PRATIWI
BalasHapusStambuk: A 311 16 108
Kelas: C
Museum digital lebih berfungsi sebagai stimulus dan penjembatan agar generasi mudah lebih dekat dan tertarik mengunjungi museum.
Di Daerah kita harus meningkatkan daya tarik museum dan menawarkan konsep museum yang berbasis digital dan juga menyajikan museum yang menceritakan sejarah Nusantara.
Dalam museum sejarah Nusantara harus disuguh kan di dalam nya seperti cerita nusantara mulai dari zaman prasejarah, zaman kerajaan, zaman penjajahan, sampai merah kemerdekaan dan masalah kini agar lebih menarik museum harus di kemas dengan teknologi digital dan museum juga dirancang dengan arsitektur menarik dan mengunakan aplikasi digital.
NAMA : MUSTIKA
BalasHapusSTAMBUK : A 311 16 132
Konsep permuseuman global teknologi semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Yang memudahkan kita dalam mendapatkan informasi dengan cepat. Seperti memanfaatkan teknologi alternatif dalam dunia permuseuman, museun digital. Menyimpan data-data bersejarah dalam bentuk perangkat lunak.
Dengan adanya museum digital peristiwa-peristiwa sejarah yang dikemas dengan teknologi digital. Teknologi ini mengharapkan pengunjung tidak bosan atau jenuh saat berkunjung ke museum.
Agar sehat bangsa ini tidak hilang dari ingatan masyarakat maka diupayakan museum dirancang dengan arsitektur yang menarik menggunakan aplikasi digital.
Sumber : https://republika.co.id/berita/koran/news-update/17/01/18/ojyj462-siapkan-museum-diorama-berbasis-digital
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusFerawati kalade
BalasHapusA 311 16 094
pengelola museum saat ini harus menggunakan inovasi yang lebih mendekatkan generasi muda akan museum. Pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yang bisa dijadikan opsi. Milsalnya saja dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online. Menghadirkan museum dalam sebuah perangkat website/gadget seharusnya menjadi inovasi yang harus diupayakan oleh pengelola museum. Selain karena kemampuan teknologi yang saat ini sudah mumpuni, inovasi seperti itu juga diperlukan untuk menjawab tantangan perkembangan zaman. Yang perlu untuk difahami bersama adalah, museum digital lebih berfungsi sebagai stimulus dan penjembatan agar generasi muda lebih dekat dan tertarik untuk mengunjungi museum. Karena itu ia tak bisa berdiri sendiri, harus ada upaya lain yang mendukung. Kalau tidak, museum digital justru akan menggusur keberadaan museum itu sendiri.
Sumber:https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf2fd62403/museum-digital
BalasHapusMuseum merupakan tempat yang kita kunjungi untuk melihat peninggalan-peninggalan sejarah yang dimana bisa menambah pengetahuan kita. Museum memiliki daya tariknya sendiri agar kita tidak bosan ataupun jenuh untuk pergi berkunjung ke museum. Dan karena hal itu maka muncullah terobosan baru mengenai museum yaitu museum digital. Dimana museum ini menghadirkan hal-hal yang baru yang dimana dapat menjadi penghubung antara seni , ekspresi serta perubahan zaman yang terjadi. Museum digital ini juga akan memudahkan kita untuk bisa melihat tentang museum melaui internet. Museum digital juga sangat menarik.
Sumber: https://m.detik.com/news/berita/3077581/wah-purwakarta-punya-museum-digital-begini-kecanggihannya
NAMA : HADRIYANA BURHAN
BalasHapusSTAMBUK : A 311 16 100
Kita melihat dari perkembangan zaman sekarang banyak siswa-siwa yang tidak berminat untuk pergi ke museum karena museum di anggap hal yang sangat membosankan bagi sebagian siswa, maka dari itu dengan adanya museum digital ini dapat memudahkan kita karena suda bisa di akses secara online dan museum digital ini juga di gunakan sebagai jembatan.
Perlu kita ketahui bahwa museum ini merupakan lembaga yang berfungsi untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi dan megomunikasikanya kepada masyarakat. Museum juga mempunyai tugas pengkajian pendidikan dan kesenangan.
SUMBER : https://republika.co.id/berita/koran/news-update/17/01/18/ojyj462-siapkan-museum-diorama-berbasis-digital
Nama: Muh fadil
BalasHapusStambuk: A311 16 170
Kelas: D
museum digital adalah platform di mana museum besar dan kecil mempublikasikan informasi tentang benda-benda mereka. Ini berisi berbagai macam objek yang terhubung satu sama lain melalui banyak tautan yang berbeda. Dengan demikian bertujuan untuk menyajikan subjek dengan cara yang paling mudah didekati dan memberikan kemudahan dalam menemukan objek.
Tapi museum-digital lebih dari itu: ini adalah inisiatif, di mana kami bekerja untuk menemukan cara dan membuat alat untuk publikasi informasi objek online yang mudah untuk semua museum. Kami sedang mengembangkan sistem yang bertujuan untuk sebagian besar gratis, waktu efisien dan mudah digunakan. Sebuah sistem yang dapat digunakan oleh semua museum, tidak peduli bagaimana museum mengelola informasi yang berkaitan dengan objeknya secara internal. Untuk museum yang belum menggunakan program khusus untuk inventarisasi, museum-digital menawarkan fungsi yang relevan. Informasi tentang benda-benda museum lebih diperkaya di museum-digital dan kemudian dapat direformasi dan mudah diekspor untuk ditempelkan di portal yang relevan, seperti europeana, Deutsche Digitale Bibliothek, dll. - jika museum menginginkannya. Saat ini, Anda dapat menemukan informasi tentang Asal muasal perkembangan museum-digital adalah AG Digitalisierung (Gugus Tugas Digitisasi) dari Museumsverbandes Sachsen-Anhalt (Asosiasi Museum Saxony-Anhalt), yang karyanya dibantu oleh Lembaga Penelitian Museum (SMB-PK). Sejak awal, pengalaman museum dari Rhineland-Palatine dan daerah lain dimasukkan ke dalam proses. Karena asalnya di tingkat regional, museum-digital memiliki sejumlah yang regional di dunia seperti di jerman.
Sumbernya:
https://www.museum-digital.de/di akses pada tanggal 9 Desember 2018
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJika mendengar kata museum terkadang yang terlintas difikiran ialah itu membosankan, akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi semua dapat diubah seperti adanya museum digital ini. Dengan adanya museum digital ini generasi mudah akan lebih dekat dan lebih tertarik untuk mengunjungi museum. Karena museum digital ini dapat berfungsi sebagai stimulus untuk generasi muda agar dapat lebih dekat dan lebih ingin mengetahui tentang peninggalan-peninggalan massa lampau. Dan disisi lain tentunya bisa menikmati apa yang ditampilkan dan bisa belajar sejarah dimuseum.
BalasHapusIndriyani R.N Kaloso
A31116113
Nama :Milsyari S. Naota
BalasHapusStambuk :A31116177
Dalam konsep museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya.
Karena itu, pengelola museum saat ini harus menggunakan inovasi yang lebih mendekatkan generasi muda akan museum. Pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yang bisa dijadikan opsi. Milsalnya saja dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online.
https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf2fd62403/museum-digital
Saat ini museum sudah mulai ditinggalkan atau kurang pengunjung, dimana anak muda kebanyakan sekarang jalan di mall, taman dll. Sedangkan museum kurang diminati untuk dijadikan tempat wisata. Saya hingga sekarang museum juga mulai berkembang dengan memunculkan sistem digital untuk menarik minat pengunjung khusunya anak muda
BalasHapusDalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya.
Dan juga dikatan kalau museum digital ini berfungsi untuk menjembatani anak muda agar tidak melupakan sejarah, jadi dengan museum digital terssebut memudahkan anak muda untuk mengaksesnya.
Nama : Mulyadi
Stb : A31116131
Kelas : C
Sumber : https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf2fd62403/museum-digital
Nama : Putri
BalasHapusStambuk : A31116179
kelas : D
Konsep Museum Digital adalah salah satu tempat untuk menelusuri museum.
Akan tetapi, museum yang kuno tak banyak memikat hati orang zaman sekarang yang sudah terlalu lekat dengan teknologi digital.
Adalah paradigma lama yang mendeskripsikan museum hanya sebagai tempat penyimpanan jejak peristiwa dan bukti peninggalan masa lampau. Pemikiran itu harus sudah segera ditinggalkan. Museum sebaiknya tidak lagi dianggap sebagai gudang artefak belaka.
sekitar tahun 2009 dan 2010 muncul gerakan revitalisasi museum dari insiatif dua kementerian, pariwisata dan pendidikan.
Saat gerakan itu berjalan, di dunia ada konsep baru untuk museum yang diinisiasi oleh sejumlah profesor dari India.
Paradigma baru ini kemudian diadopsi oleh UNESCO untuk merevitalisasi banyak cagar budaya dunia. Konsep ini lantas disebut dengan museum inklusif, ketika museum menjadi lebih dinamis dan terbuka agar dapat mengiringi perkembangan zaman yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Aplikasi dari konsep inklusif museum ini antara lain menggabungkan multimedia sistem informasi teknologi dalam mengenalkan konten museum.
Museum inklusif akan memaksimalkan domain digital dan ruang kreatif untuk pengunjung. Harapannya, orang menjadi mudah mendapatkan informasi dengan teknologi canggih, juga mengantarkan perasaan menyenangkan.
http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2018/02/10/museum-gedung-sate-tempat-belajar-sejarah-mirip-markas-avengers-419233
Nama : Putri
BalasHapusStambuk : A31116179
kelas : D
Konsep Museum Digital adalah salah satu tempat untuk menelusuri museum.
Akan tetapi, museum yang kuno tak banyak memikat hati orang zaman sekarang yang sudah terlalu lekat dengan teknologi digital.
Adalah paradigma lama yang mendeskripsikan museum hanya sebagai tempat penyimpanan jejak peristiwa dan bukti peninggalan masa lampau. Pemikiran itu harus sudah segera ditinggalkan. Museum sebaiknya tidak lagi dianggap sebagai gudang artefak belaka.
sekitar tahun 2009 dan 2010 muncul gerakan revitalisasi museum dari insiatif dua kementerian, pariwisata dan pendidikan.
Saat gerakan itu berjalan, di dunia ada konsep baru untuk museum yang diinisiasi oleh sejumlah profesor dari India.
Paradigma baru ini kemudian diadopsi oleh UNESCO untuk merevitalisasi banyak cagar budaya dunia. Konsep ini lantas disebut dengan museum inklusif, ketika museum menjadi lebih dinamis dan terbuka agar dapat mengiringi perkembangan zaman yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Aplikasi dari konsep inklusif museum ini antara lain menggabungkan multimedia sistem informasi teknologi dalam mengenalkan konten museum.
Museum inklusif akan memaksimalkan domain digital dan ruang kreatif untuk pengunjung. Harapannya, orang menjadi mudah mendapatkan informasi dengan teknologi canggih, juga mengantarkan perasaan menyenangkan.
http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2018/02/10/museum-gedung-sate-tempat-belajar-sejarah-mirip-markas-avengers-419233
NAMA : HAERIYA
BalasHapusSTAMBUK : A31116101
Konsep Museum Digital
Seperti yang kita ketahui bahwa museum digital merupakan salah satu tempat untuk melihat museum secara online
Belum lama ini, Jepang membuka museum digital pertama di dunia, untuk menguatkan posisinya sebagai garda depan seni digital. Mampu menampilkan 50 karya seni nan internatif dan imersif, museum ini di garap oleh teamLab. Sebelumnya, teamLab juga membuat instalasi digital untuk National Gallery of Victoria, National Gallery Singapore, dan Plaza Indonesia.
Museum ini bernama Mori Building Digital Art Museum: 10,000 meter persegi dan berisikan 50 karya seni. Semua karya seni di rancang dan di hubungkan oleh jaringan kompleks yang terdiri dari 520 komputer serta 470 proyektor berteknologi tinggi. Museum ini mengajak pengunjung untuk mengeksplorasi dunia tanpa batas.
Melalui seni digital, teamLab berusaha untuk memperluas dominan seni, menciptakan eksistensi kesenian yang lebih bebas, dan mengaburkan batas-batas realita.
Seni digital sangat luas, dapat berubah karena dunia digital tidak sungguh-sungguh ada.
Lewat kehadiran Mori Building Digital Art Museum, potensi seni digotal untuk semakin populer kian terasa. Seni digital tidak semata-mata menampilkan estetika visual yang imersif, namun juga partisipasi pengunjung untuk menheksplorasi dan mencipkan karya seni itu sendiri. Hasilnya, karya seni menjadi sesuatu yang lebih dari objek pandangan: lebih hidup dan cair.
Sekiranya, museum ini mampu menawarkan trobosan dan kesegaran di bidang seni. Tidak hanya terpaku pada domain-domain lama dengan aturan-aturan teori yang mesti di penuhi. Namun seni di lepaskan ke yang lebih bebas. Seni digital sebagai new media art niscaya dapat menjadi jembatan antara seni, ekspresi, dan perubahan zaman.
(https://sarasvati.co.id)
Nama : Fadlun
BalasHapusStambuk : A 311 16 093
kelas : C
Menurut saya museum merupakan tempat penyimpanan benda-benda peninggalan bersejarah selain itu juga bisa menjadi suatu tempat rekreasi bagi wisatawan yang brkunjung kesana..karna didalam museum itu terdapat benda bekas peninggalan yang sudah sangat tua contohnya seperti pakaian adat, keramik,patung-patung, dll..maka dari itu kebanyakan orang yang tidak suka berkunjung ke tempat itu padahalkan dengan kita berkunjung ke tempat itu maka kita mendapatkan banyak pengetahuan mengenai peninggalan-peninggalan sejarah, maka dari itu seiring perkembangan zaman tehnologi juga sudah sangat canggih jadi mungkin dengan mereka menciptakan museum digital ini sehingga bisa menarik perhatian para pengunjung untuk bisa datang ke museum tersebut, sehingga para wisatawan atau pengunjung sangat terkesan untuk bisa datang ke museum itu.
https://www.slideshare.net/mobile/alfanesta/konsep-museum-digital-indonesia
NAMa : Hikmah Labone
BalasHapusStambuk : A 311 16 105
Museum digital yaitu sebuah inovasi agar generasi skarang dapat lebih mudah belajar tentang sejarah-sejarah yang ada di museum, karna kita ketahui sendiri bahwa generasi sekarang itu anak mudah lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget dari pada meluangkan waktu untuk mengunjungi museum dengan adanya asumsi bahwa mengunjungi museum merupakan hal yang kuno maka dengan adanya museum digital yang secara online maka generasi muda lebih dekat dan tertarik untuk belajar tentang sejarah.
https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf2fd62403/museum-digital
Nama : Feriyal
BalasHapusStambuk : A 311 16159
Kelas : D
Museum adalah tempat yang di mana di percayakan menyimpan barang atau benda-benda peningglan yang di temukan pada masa lampau dan mampu di lestarikan dan di rawat sehingga para peserta didik dari satu generasi ke genarasi mampu belajar tentang sejarah tidak hanya melalui teori akan tetapi mereka bisa melihat langsung apa yang sedang mereka pelajari. sedangkan museum digital sangatlah bagus mengapa karena museum ini tidak hanya menyimpan benda-benda yang nyata akan tetapi museum di gital ini memiliki beberapa flim ataua video tentang bagaimana para pejuang indonesia Misalnya yang mengalahkan para penjajah Belanda dan mampu memerdekan banga ini. denga adanya museum di gital ini peserta didik juga tidak merasa ada kejenuhan dalam melakukan pembelajaran sejarah.
belajaritutiadaakhir.blogspot.com/2011/08/museum-di-indonesia.html
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : NOVIANTI
BalasHapusStambuk : A 311 16 134
museum adalah tempat untuk menyimpan sesuatu atau barang yang bernilai yang memiliki sejarah, seperti peninggalan-peninggalan sejarah yang ada sejak zaman dulu. Dan di museum lah tempatnya jika kita ingin melihat peninggalan-peninggalan yang ada tersebut, dengan berbagai macam model dan bentuk nya yang unik. Tapi meskipun begitu masih saja ada sebagian dari kita sangat kurang bahkan bosan untuk pergi ke museum. Tapi melihat keadaan sekarang ini yang makin canggih, yang mana teknologi semakin berkembang sehingga memudahkan kita untuk lebih mudah memperoleh informasi dengan cepat saja. Dengan ini teknologi yang ada pada dunia permuseuman yaitu Museum digital, yang mana museum ini bisa memberikan hal-hal baru yang ada di dalamnya serta kita bisa merasakan sensasi yang tur vitual secara tiga dimensi, mengelilingi museum hingga menelusuri semua yang ada di sisi ruangan cukup dengan bantuan komputer bisa mengetahui yang ada di dalamnya karena dengan itu juga bisa merasakan sensasi yang sedikit berbeda bagi para pengunjung nya tersebut.
Nama : Vebi Livia Mongan
BalasHapusStambuk : A 311 16 158
Kelas : D
Museum digital lebih berfungsi sebagai stimulus dan penjembatan agar generasi muda lebih dekat dan tertarik untuk mengunjungi museum. Karena itu ia tak bisa berdiri sendiri, harus ada upaya lain yang mendukung. Kalau tidak, museum digital justru akan menggusur keberadaan museum itu sendiri. Karena itu, pengelola museum saat ini harus menggunakan inovasi yang lebih mendekatkan generasi muda akan museum. Pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yang bisa dijadikan opsi. Milsalnya saja dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online. Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya.
Sumber : https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf2fd62403/museum-digital
Nama : Amirah Mahmud Abdullah
BalasHapusStambuk : A 311 16 165
Kelas : D
Konsep Permesuman Digital atau Perpustakaan Digital diantaranya :
1. Permuseuman digital merupakan perpustakaan yang menciptakan sumber-sumber digital yang berasal dari dari koleksinya sendiridan menyediakannya untuk dapat diakses secara online untuk para pengguna virtual).
2. Permuseuman digital berbeda dengan system temu kembali informasi (Information Retrieval System) karena perpustakaan digital mencakup lebih banyak jenis media, menyediakan kegunaan dan layanan tambahan dan mencakup jenis-jenis lain dari siklus hidup informasi, dari penciptaan hingga penggunaan.
3. Permuseuman digital adalah koleksi sumber-sumber elektronik yang menyediakan akses langsung atau tidak langsung kepada koleksi dokumen yang diolah secara sistematis.
4. Permuseum digital adalah koleksi dokumen dalam bentuk elektronik yang terorganisir, tersedia baik di internet maupun CD-ROM. Pada internet, pengguna sebuah permuseuman digital ditingkatkan dengan koneksi yang lebih luas.
5. Permuseuman digital adalah sarana untuk mengelola pengetahuan / informasi dalam format digital yang memungkinkan antarmuka pengguna secra interaktif dan mendukung pengajaran, riset dan pendidikan seumur hidup.
Sumber : http://anamujahida.blogspot.com/2013/07/pendahuluan-perkembangan-teknologi.html
Nama : supitriani
BalasHapusStambuk : A 311 16 154
Kelas : D
A. Konsep Permuseuman Digital ( Digital Lybrary )
1. Pemanfaatan teknologi informasi secara efektif dan efisien
Perubahan jaman menuntut permuseuman untuk melakukan perubahan juga. Tidak terkecuali layanan yang diberikan. Tidak mustahil jika sekarang beberapa jenis permuseuman sudah mulai merintis kliping elektronik, katalog online, pembuatan situs permuseuman dan berbagai aktivitas lainnya.
Aktivitas ini diharapkan akan terus berkembang dengan aktivitas-aktivitas kreatif lainnya. Karena dengan pemanfaatan teknologi informasi, aktivitas akan semakin efektif dan efisien. Efektif, karena dengan teknologi informasi maka informasi akan dihasilkan secara benar dan akurat. Efisien, karena dengan teknologi informasi masalah waktu dalam menghasilkan, mengemas dan “menjual” informasi dapat dilakukan secara cepat dan mudah.
2. Pelayanan 24 jam
Perlu diketahui bahwa dunia perbankan telah menerapkan strategi ini. Bagaimana dengan perpustakaan yang sebenarnya mempunyai kesamaan aspek layanan dengan bank yaitu pelayanan jasa. Bukankah keduanya juga tempat menanamkan “investasi”? Kalau bank berupa uang, bukankah perpustakaan merupakan investasi pengetahuan. Tetapi mengapa bank lebih memasyarakat dan lebih banyak dimanfaatkan pelanggan?
Permuseuman sebenarnya dapat mengadopsinya dalam bentuk layanan siap antar. Pemesanan koleksi melalui e-mail ataupun surat dapat segera dipenuhi dengan layanan ini. Dengan cara mempekerjakan staf menurut pembagian waktu kerja, maka aktivitas (layanan) ini akan lebih ringan dan dapat dilaksanakan secara kontinyu
3. Adanya pustakawan plus ( kreativ )
Penulis berpendapat bahwa pustakawan plus adalah pustakawan yang dapat menciptakan, mengemas dan “menjual” informasi. Pustakawan tidak cukup dengan berbekal pendidikan dasar ilmu permuseuman saja. Namun keahlian dan keterampilan teknologi informasi menjadi salah satu syarat utama untuk melangkah kepada permuseuman modern yang tetap memelihara kepuasan pelanggan.
Pustakawan plus juga selayaknya mampu membawa permuseuman untuk lebih dikenal masyarakat. Karena tanpa usaha “menjual diri” dan kreativitas maka selamanya permuseuman akan tenggelam tak dikenal masyarakat.
4. Jaringan permuseuman yang luas dan terorganisasi
Pemanfaatan e-mail dan mailing-list sangat mendukung aktivitas ini. Selain hemat dan cepat, teknologi ini menghadirkan informasi terkini antaranggotanya.
Terorganisasi mempunyai arti bahwa antar permuseuman mempunyai keselarasan komitmen untuk selalu menjaga komunikasi serta menjalankan dan menaati kesepakatan yang telah ditentukan bersama. Sehingga setiap permuseuman memperoleh hak dan kewajibannya sebagai anggota jaringan.
5. Menghasilkan produk yang bermanfaat dan dapat meningkatkan taraf hidup pelanggannya
Permuseuman modern selayaknya mampu menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Yaitu informasi yang dapat memberikan manfaat dan meningkatkan taraf hidup pelanggannya. Dalam arti bahwa setelah memanfaatkan (jasa dan produk) permuseuman, akan ada perubahan sikap dari pelanggan.
Produk yang dihasilkan juga berpotensi dalam pengembangan aktivitas permuseuman. Karena secara tidak langsung produk permuseuman tidak terlepas dari masalah hak cipta. Jadi permuseuman modern tidak sebatas mengurusi koleksi, namun juga mengurusi kontrak-kontrak, kerjasama dengan penulis buku dan penerbit, pembagian royalti dan kegiatan manajemen lainnya. Sehingga kegiatan yang dilakukan semakin luas dan bervariasi.
Suber: http://thyarakaesarina.blogspot.com/2011/10/contoh-makalah-perpustakaan-digital.html
Nama : NOVIANTI
BalasHapusStambuk : A 311 16 134
Museum adalah tempat untuk menyimpan sesuatu atau barang yang bernilai yang memiliki sejarah, seperti peninggalan-peninggalan sejarah yang ada sejak zaman dulu. Dan di museum lah tempatnya jika kita ingin melihat peninggalan-peninggalan yang ada tersebut, dengan berbagai macam model dan bentuk nya yang unik. Tapi meskipun begitu masih saja ada sebagian dari kita sangat kurang bahkan bosan untuk pergi ke museum. Tapi melihat keadaan sekarang ini yang makin canggih, yang mana teknologi semakin berkembang sehingga memudahkan kita untuk lebih mudah memperoleh informasi dengan cepat saja. Dengan ini teknologi yang ada pada dunia permuseuman yaitu Museum digital, yang mana museum ini bisa memberikan hal-hal baru yang ada di dalamnya serta kita bisa merasakan sensasi yang tur vitual secara tiga dimensi, mengelilingi museum hingga menelusuri semua yang ada di sisi ruangan cukup dengan bantuan komputer bisa mengetahui yang ada di dalamnya karena dengan itu juga bisa merasakan sensasi yang sedikit berbeda bagi para pengunjung nya tersebut.
sumber : Permadi, Wahyu. 2013. Museum Digital
Https://www Kompasiana.com
Diakses pada 9 Desember 2018
Pukul 14.50 WITA
Nama : Sarif
BalasHapusStambuk : A 311 16 149
Kelas : D
Konsep museum digital itu sangat keren di jaman sekarang, karena Kesadaran akan pentingnya belajar sejarah dengan berkunjung ke musem saat ini makin berkurang. Generasi muda lebih cenderung untuk jalan-jalan di Mall atau tempat hiburan ketimbang jalan-jalan ke Museum. Anggapan museum yang tidak menarik menjadi salah satu alasannya.
Jadi, pengelola museum saat ini harus menggunakan inovasi yang lebih mendekatkan generasi muda akan museum. Pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yang bisa dijadikan opsi. Milsalnya saja dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online.
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi melakukan perjalanan virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Perjalanan virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya. museum digital lebih berfungsi sebagai stimulus dan penjembatan agar generasi muda lebih dekat dan tertarik untuk mengunjungi museum. Karena itu ia tak bisa berdiri sendiri, harus ada upaya lain yang mendukung. Kalau tidak, museum digital justru akan menggusur keberadaan museum itu sendiri. https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf2fd62403/museum-digital
Nama : SUMARNI
BalasHapusStambuk : A 311 16 153
Kelas : D
Selamat Pagi. Disini saya akan mencoba Memberikan jawaban sesuai pemahaman saya mengenai Konsep Permuseuman Digital.
Dapat kita Ketahui bahwa, museum sebgai pusat pendidikan sejarah dan budaya sekaligus sebagai tempat penyimpanan koleksi benda-benda bersejarah. Perlu Diketahui dalam pembelajaran sejarah, setidaknya memberikan pemahaman lebih terhadap siswa untuk mempelajari sejarah .Untuk itu perlu sekali dukungan dengan adanya Bukti dari penjelasan berkenaan dengan sejarah. Maka itu adanya museum perlu kita manfaatkan sebagai salah satu tempat pembelajaran sejarah. Dengan Melihat keadaan museum kebanyakan sudah tua dan seakan-akan tak terawat, yang nantinya memberikan rasa Bosan terhadap siawa. Maka perlu inovasi yang lebih lagi dalam pemberian Pemahaman sejarah melalui museum digital. Dengan pemanfaatan teknologi sekarang, yaitu dengan adanya teknologi rekonstruksi Citra 3D atau Tiga Dimensi. Dalam nuasan yang baru ini akan menjadikan adanya rasa terkesan dalam mengenai pembelajaran sejarah. Didalam pembuatan museum digital, nantinya akan ditampilkan berbagai Benda-benda sejarah dengan model dan Suasana yang baru dan pastinya akan menyenangkan. Sehingga siswa tidak akan merasa bosan dan jenuh. Dengan adanya pengolahan museum digital akan mampu meningkatkan keberhasilan belajar siswa dalam pembelajaran sejarah. Untuk itu perlu juga adanya interaksi dan penyajian 3D ditambahkan pula sehingga dalam pengalaman eksplorasi museum virtual dari penggunaan dapat semakin diperkaya lagi. Dan harapannya semoga nantinya Bertambahnya inovasi-inovasi terbaru dalam menunjang Pembelajaran dan minat siswa untuk Belajar Sejarah. Terima Kasih.
Sumber : http://www.researchgate.net/publication/286454147_Ragam_Teknologi_Informasi_untuk_Revitalisasi_Museum Diakses 10 November 2018 Pukul 9.56
Nama : Nurhayati
BalasHapusStambuk : A 311 136
Kelas : D
Perkembangan teknologi dalam bidang ekonomi, pendidikan dan lain-lain semakin berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Di bidang arkeologi, menurut Desse Yussubrasta teknologi digital sudah dipakai dalam pengelolaan cagar budaya nasional sejak 2010 saat diberlakukannya Undang-undang Cagar Budaya. Untuk mendukung pekerjaan itu, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan permuseuman memberikan fasilitas kepada dinas-dinas terkait di seluruh Indonesia.
Digitalisasi merupakan pembuatan dokumen secara digital, baik dengan alat pemindah atau Scanner, maupun dengan pengambilab foto digital. Tujuannya adalah untuk menyimpan gambar yang ada di dalam media dan mencegah terjadi sesuatu hal pada benda asli, misalnya pecah.
Adapun konsep Permuseuman digital, Yaitu:
1. Pemanfaatan Teknologi secara Efektif dan Efisien.
Efektif, karena dengan teknologi maka informasi akan dihasilkan secara benar dan akurat. Efisien karena dengan teknologi informasi masalah waktu dalam menghasilkan, mengemas dan menjual informasi dapat dilakukan secara cepat dan mudah.
2. Pelayanan 24 Jam.
Pemesanan koleksi melalui e-mail ataupun surat dapat segera dipenuhi dengan layanan ini. Dengan cara mempekerjakan staf menurut pembagian waktu kerja, maka aktifitas ini akan lebih ringan dan dapat dilaksanakan secara kontiniu.
Sumber: https://www.kompasiana.com/djuliantosusantio/5a01ceca8325cc54f424ec24/pemanfaatan-teknologi-digital-dalam-pengelolan-cagar-budaya.html
Https://www.thyarakaesarina.blogspot.com/2011/10/contoh-makalah-perpustakaan-digital. Html.
NAMA : YAFET YOHAN
BalasHapusKELAS : D
STB : A 311 16 161
Museum yang saya ketahuai ialah pusat pendidikan sejarah dan budaya nasional sekaligus tempat penyimpanan koleksi dan juga menjadi rujukan dalam mengenal budaya dan sejarah bangsa. Namun Seiring berkembangnya zaman maka teknologi informasi pula semakin berkembang, sehingga mengubah semua sendi sendi kehidupan dan kebiasaan masyarakat itu sendiri. Dalam pembelajaran sejarah pasti sangat berhubungan dengan museum. Namun di zaman sekarang jarang sudah guru maupun siswa yang dibawah berkunjung di.museum. Karena Kesadaran akan pentingnya napak tilas sejarah dengan berkunjung ke musem saat ini makin berkurang. Generasi muda lebih cenderung untuk jalan-jalan di Mall atau tempat hiburan ketimbang jalan-jalan ke Museum. Anggapan museum yang tidak menarik menjadi salah satu alasannya. Sehingga pengelolah museum harus membuat varian terbaru untuk generasi muda, agar mereka memiliki ketertarikan untuk berkunjung di museum. Dimana caranya yaitu dengan pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yang bisa di jadikan opsi seperti dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online.
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya. Sehingga dengan cara itu memiliki kesan yang berbeda dari pada hanya sekedar membaca buku teks sejarah. Konsep yang serupa dengan aplikasi travel yang dibuat untuk panduan traveling dengan menampilkan foto lokasi seperti lokasi asli yang akan kita kunjungi dan itulah yang bisa dimanfaatkan untuk mengaplikasikan sebuah museum digital secara online. Dengan nuansa yang persis sama dengan nuansa saat berkunjung ke museum yang sebanarnya. Yang perlu untuk difahami bersama adalah, museum digital lebih berfungsi sebagai stimulus dan penjembatan agar generasi muda lebih dekat dan tertarik untuk mengunjungi museum. Karena itu ia tak bisa berdiri sendiri, harus ada upaya lain yang mendukung. Kalau tidak, museum digital justru akan menggusur keberadaan museum itu sendiri.
SUMBER: Permadi, Wahyu. 2013. Museum Digital. https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf2fd62403/museum-digital.
BalasHapusNama : Putri Rahayu
Kelas : D
Stambuk : A311 16 140
Museum yaitu tempat menyimpan alat-alat atau dokumen-dokumen bersejarah.
Konsep museum digital yaitu untuk memperluas wawasan kita untuk mengetahui apa saja peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di indonesia. Konsep museum digital yaitu memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat yang ingin berkunjung. Namun di zaman sekarang jarang sudah guru maupun siswa yang dibawah berkunjung di.museum. Karena Kesadaran akan pentingnya napak tilas sejarah dengan berkunjung ke musem saat ini makin berkurang. Generasi muda lebih cenderung untuk jalan-jalan di Mall atau tempat hiburan ketimbang jalan-jalan ke Museum. Anggapan museum yang tidak menarik menjadi salah satu alasannya. Sehingga pengelolah museum harus membuat varian terbaru untuk generasi muda, agar mereka memiliki ketertarikan untuk berkunjung di museum. Dimana caranya yaitu dengan pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yang bisa di jadikan opsi seperti dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online.
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya. Sehingga dengan cara itu memiliki kesan yang berbeda dari pada hanya sekedar membaca buku teks sejarah. Konsep yang serupa dengan aplikasi travel yang dibuat untuk panduan traveling dengan menampilkan foto lokasi seperti lokasi asli yang akan kita kunjungi dan itulah yang bisa dimanfaatkan untuk mengaplikasikan sebuah museum digital secara online.
BalasHapusNama : Putri Rahayu
Kelas : D
Stambuk : A311 16 140
Museum yaitu tempat menyimpan alat-alat atau dokumen-dokumen bersejarah.
Konsep museum digital yaitu untuk memperluas wawasan kita untuk mengetahui apa saja peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di indonesia. Konsep museum digital yaitu memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat yang ingin berkunjung. Namun di zaman sekarang jarang sudah guru maupun siswa yang dibawah berkunjung di.museum. Karena Kesadaran akan pentingnya napak tilas sejarah dengan berkunjung ke musem saat ini makin berkurang. Generasi muda lebih cenderung untuk jalan-jalan di Mall atau tempat hiburan ketimbang jalan-jalan ke Museum. Anggapan museum yang tidak menarik menjadi salah satu alasannya. Sehingga pengelolah museum harus membuat varian terbaru untuk generasi muda, agar mereka memiliki ketertarikan untuk berkunjung di museum. Dimana caranya yaitu dengan pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yang bisa di jadikan opsi seperti dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online.
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya. Sehingga dengan cara itu memiliki kesan yang berbeda dari pada hanya sekedar membaca buku teks sejarah. Konsep yang serupa dengan aplikasi travel yang dibuat untuk panduan traveling dengan menampilkan foto lokasi seperti lokasi asli yang akan kita kunjungi dan itulah yang bisa dimanfaatkan untuk mengaplikasikan sebuah museum digital secara online.
Nama : Nurlaela
BalasHapusStambuk : A 311 16 138
Kelas : D
Kesadaran akan pentingnya napak tilas sejarah dengan berkunjung ke museum saat ini semakin berkurang. Generasi muda lebih cenderung untuk jalan-jalan di Mall atau tempat hiburan ketimbang jalan-jalan ke Museum. Anggapan museum yang tidak menarik menjadi salah satu alasannya.
Karena itu, pengelola museum saat ini harus menggunakan inivasi yang lebih mendekatkan generasi muda akan museum. Pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yabg bisa di jadikan opsi. Misalnya saja dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online.
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya.
Kesan yang muncul juga tak ubahnya seperti membaca lembaran buku sejarah. Masih jauh dari museum online yang bisa menghadirkan sensasi berkunjung layaknya mengunjungi sebuah museum yang sebenarnya. Apalagi kalau kemudian menghadirkan emosi sampai pada tiap kejadian dalam sejarah itu.
Yang perlu di pahami bersama adalah, museum digital lebih berfungsi sebagai stimulus da penjambatan agar generasi muda lebih dekat dan tertarik untuk mengunjungi museum. Karena itu ia tak bisa berdiri sendiri, harus ada upaya lain yang mendukung. Kalau tidak, museum digital justru akan menggusur keberadaan museum itu sendiri.
Sumber. https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf262403/museum-digital.
Nama : Nurlaela
BalasHapusStambuk : A 311 16 138
Kelas : D
Kesadaran akan pentingnya napak tilas sejarah dengan berkunjung ke museum saat ini semakin berkurang. Generasi muda lebih cenderung untuk jalan-jalan di Mall atau tempat hiburan ketimbang jalan-jalan ke Museum. Anggapan museum yang tidak menarik menjadi salah satu alasannya.
Karena itu, pengelola museum saat ini harus menggunakan inivasi yang lebih mendekatkan generasi muda akan museum. Pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yabg bisa di jadikan opsi. Misalnya saja dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online.
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya.
Kesan yang muncul juga tak ubahnya seperti membaca lembaran buku sejarah. Masih jauh dari museum online yang bisa menghadirkan sensasi berkunjung layaknya mengunjungi sebuah museum yang sebenarnya. Apalagi kalau kemudian menghadirkan emosi sampai pada tiap kejadian dalam sejarah itu.
Yang perlu di pahami bersama adalah, museum digital lebih berfungsi sebagai stimulus da penjambatan agar generasi muda lebih dekat dan tertarik untuk mengunjungi museum. Karena itu ia tak bisa berdiri sendiri, harus ada upaya lain yang mendukung. Kalau tidak, museum digital justru akan menggusur keberadaan museum itu sendiri.
Sumber. https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf262403/museum-digital.
Nama Rispawati
BalasHapusStambuk A 31116146
Kls D
Museum sebagai penyimpan memori kultural bangsa, dengan AMI yang berperan menjadi organisasi penaungnya dan merupakan mitra pemerintah satu-satunya yang bergerak dalam bidang museum serta kebudayaan, terus berjuang dalam rangka mengabdikan diri dan berperang lebih jauh untukmenggaungkan semangat bahwa museum merupakan jiwa pembangunan krakter dan pekerti bangsa sekaligus rumah peradaban nusantara.Semangat tersebut sesuai dengan konstitusi negara kita, pasal 32 ayat 1 yang mengungkapkan negara memajukan kebudayaan nasional indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya dan AMI untuk terus memuliakan, menghormati dan memposisikan lebih strategis segala sumber daya yang di miliki serta memperjuangkan sumber dayanya untuk mendapatkan penghargaan sesuai dengan pengabdian yang luhur.
Sumber : http//www.Asosiasimuseumindonesia.Org.
Tamzil
BalasHapusA 311 15 032
Museum adalah suatu tempat penyimpanan benda benda yang memiliki nilai sejarah, namun seiring dengan perkembangan zaman museum bukan hanya sebagai tempat penyimpanan barang namun fungsinya bisa menjaid tempat rekreasi maupun tempat pembelajaran. Namun jika berbicara tentang permuseuman digital harusnya ini menjadi inovasi yang perlu d lakukan karena kurangya minat bagi dewasa kini untuk berkunjung ke museum. Jika di sajikan dalam bentuk digital dan dapat di akses secara online untuk mencari tahu suatu informasi bisa menjadi mudah namun jika semua hanya ingin mengaksesnya secara online maka fungsi museum akan kembali lagi hanya menjadi tempat penyimpanan barang.
Nama : Siti hajar
BalasHapusSTB : A 311 16 152
Kelas : D
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya. Menghadirkan museum dalam sebuah perangkat website/gadget seharusnya menjadi inovasi yang harus diupayakan oleh pengelola museum. Selain karena kemampuan teknologi yang saat ini sudah mumpuni, inovasi seperti itu juga diperlukan untuk menjawab tantangan perkembangan zaman. Yang perlu untuk difahami bersama adalah, museum digital lebih berfungsi sebagai stimulus dan penjembatan agar generasi muda lebih dekat dan tertarik untuk mengunjungi museum. Karena itu ia tak bisa berdiri sendiri, harus ada upaya lain yang mendukung. Kalau tidak, museum digital justru akan menggusur keberadaan museum itu sendiri.
https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf2fd62403/museum-digital
Nama : Andi Salsabila
BalasHapusStambuk : A311 16 180
Kelas. : D
jawab:
Kesadaran akan pentingnya napak tilas sejarah dengan berkunjung ke musem saat ini makin berkurang. Generasi muda lebih cenderung untuk jalan-jalan di Mall atau tempat hiburan ketimbang jalan-jalan ke Museum. Anggapan museum yang tidak menarik menjadi salah satu alasannya.
Karena itu, pengelola museum saat ini harus menggunakan inovasi yang lebih mendekatkan generasi muda akan museum. Pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yang bisa dijadikan opsi. Milsalnya saja dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online.
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya.
Saya mencoba mencari di google, dan menemukan beberapa website yang terkait dengan museum di Indonesia. Saya menemukan beberapa website di antaranya: Wilwatika Museum, Museum Polri, Museum Nasional, kemungkinan masih ada lagi yang lainnya. Namun apa yang tersaji dalam website-website itu masih jauh dari konsep museum digital. Sisi menghiburnya tak nampak sama sekali dalam website ini.
Sebut saja website untuk museum yang dimiliki oleh Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). Apa yang ada di website ini tak lebih dari sekedar fortofolio yang menjelaskan tentang museum tersebut. Mungkin lebih tepat jika museum polri dan yang serupa dengannya ini kita sebut dengan website sebuah museum.
Kesan yang muncul juga tak ubahnya seperti membaca lembaran buku sejarah. Masih jauh dari museum online yang bisa menghadirkan sensasi berkunjung layaknya mengunjungi sebuah museum yang sebenarnya. Apalagi kalau kemudian menghadirkan emosi sampai pada tiap kejadian dalam sejarah itu.
Menghadirkan museum dalam sebuah perangkat website/gadget seharusnya menjadi inovasi yang harus diupayakan oleh pengelola museum. Selain karena kemampuan teknologi yang saat ini sudah mumpuni, inovasi seperti itu juga diperlukan untuk menjawab tantangan perkembangan zaman.
Bagi penggunan Windows 8, mungkin pernah menggunakan aplikasi travel. Aplikasi yang dibuat sebagai panduan bagi para pecinta traveling ini menampilkan lokasi wisata dari berbagai penjuru dunia dengan menggunakan tehnik foto 360 derajat. Dengan tehnik fotografi 360 derajat, suasana yang dimunculkan hampir serupa seperti saat kita berkunjung langsung ke lokasi itu. Sebagai aplikasi yang memandu wisatawan, aplikasi ini juga dilengkapi dengan deskripsi mengenai lokasi-lokasi wisata itu.
Konsep yang serupa dengan aplikasi itulah yang menurut hemat saya bisa dimanfaatkan untuk mengaplikasikan sebuah museum digital secara online. Dengan nuansa yang persis sama dengan nuansa saat berkunjung ke museum yang sebanarnya.
Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah kehadiran museum online ini malah makin mengurangi tingkat kunjungan ke museum? Ini justru jadi tantangan selanjutnya bagi para pengelola museum, untuk menyajikan museum yang mempunyai daya tarik dengan setrategi marketing yang lebih menarik. Menghadirkan sesuatu yang lain yang tak bisa didapatkan dari museum digital. Misalnya dengan menghadirkan museum dengan sensasi serupa dengan film-film tiga dimensi, pemutaran film dokumenter dan lain sebagainya.
Yang perlu untuk difahami bersama adalah, museum digital lebih berfungsi sebagai stimulus dan penjembatan agar generasi muda lebih dekat dan tertarik untuk mengunjungi museum. Karena itu ia tak bisa berdiri sendiri, harus ada upaya lain yang mendukung. Kalau tidak, museum digital justru akan menggusur keberadaan museum itu sendiri.
diakses : https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf2fd62403/museum-digital
Nama : liya safitri
BalasHapusStambuk : A31116164
Kelas : D
Museum digital adalah platform di mana museum besar dan kecil mempublikasikan informasi tentang benda-benda mereka. Ini berisi berbagai macam objek yang terhubung satu sama lain melalui banyak tautan yang berbeda dengan demikian bertujuan untuk menyajikan subjek dengan cara yang paling mudah di dekati dan memberikan kemudahan dalam menemukan objek.
Tapi museum digital lebih dari itu: ini adalah insyatif, dimna kami bekerja untuk menekukan cara dan membuat alat untuk publikasi informasi objek online yang mudah untuk semua museum. Kami sedang mengembangkan sistem yang bertujuan untuk sebagian besar gratis, waktu efesien dan mudah di gunakan. Sebuah sistem yang dapat di gunakan oleh semua museum, tidak peduli cara museum mengelolah infomasi yang berkaitan dengan objeknya secara internal.
Sumber: https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&nv=1&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&sp=nmt4&u=https://www.museum-digital. Diakses 10 desember 2018
Nama : liya safitri
BalasHapusStambuk : A31116164
Kelas : D
Museum digital adalah platform di mana museum besar dan kecil mempublikasikan informasi tentang benda-benda mereka. Ini berisi berbagai macam objek yang terhubung satu sama lain melalui banyak tautan yang berbeda dengan demikian bertujuan untuk menyajikan subjek dengan cara yang paling mudah di dekati dan memberikan kemudahan dalam menemukan objek.
Tapi museum digital lebih dari itu: ini adalah insyatif, dimna kami bekerja untuk menekukan cara dan membuat alat untuk publikasi informasi objek online yang mudah untuk semua museum. Kami sedang mengembangkan sistem yang bertujuan untuk sebagian besar gratis, waktu efesien dan mudah di gunakan. Sebuah sistem yang dapat di gunakan oleh semua museum, tidak peduli cara museum mengelolah infomasi yang berkaitan dengan objeknya secara internal.
Sumber: https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&nv=1&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&sp=nmt4&u=https://www.museum-digital. Diakses 10 desember 2018
Nama : Moh Rusiadi
BalasHapusStambuk : A 311 15 095
Kelas : B
Museum-digital adalah platform di mana museum besar dan kecil mempublikasikan informasi tentang benda-benda mereka. Ini berisi berbagai macam objek yang terhubung satu sama lain melalui banyak tautan yang berbeda. Dengan demikian bertujuan untuk menyajikan subjek dengan cara yang paling mudah didekati dan memberikan kemudahan dalam menemukan objek.
Tapi museum-digital lebih dari itu: ini adalah inisiatif, di mana kami bekerja untuk menemukan cara dan membuat alat untuk publikasi informasi objek online yang mudah untuk semua museum. Kami sedang mengembangkan sistem yang bertujuan untuk sebagian besar gratis, waktu efisien dan mudah digunakan. Sebuah sistem yang dapat digunakan oleh semua museum, tidak peduli bagaimana museum mengelola informasi yang berkaitan dengan objeknya secara internal. Untuk museum yang belum menggunakan program khusus untuk inventarisasi, museum-digital menawarkan fungsi yang relevan. Informasi tentang benda-benda museum lebih diperkaya di museum-digital dan kemudian dapat direformasi dan mudah diekspor untuk ditempelkan di portal yang relevan, seperti europeana, Deutsche Digitale Bibliothek, dll.
Asal muasal perkembangan museum-digital adalah AG Digitalisierung (Gugus Tugas Digitisasi) dari Museumsverbandes Sachsen-Anhalt (Asosiasi Museum Saxony-Anhalt), yang karyanya dibantu oleh Lembaga Penelitian Museum (SMB-PK). Sejak awal, pengalaman museum dari Rhineland-Palatine dan daerah lain dimasukkan ke dalam proses. Karena asalnya di tingkat regional, museum-digital memiliki sejumlah contoh regional selain yang nasional Jerman. Sekarang, sejumlah contoh internasional juga telah dibuat.
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya.
https://www.museum-digital.de/
Museum merupakan salah salah tempat yang dapat dijadikan pusat pembelajaran sejarah karena di dalamnya terdapat banyak sumber sejarah yang bisa dujadikan pembelajaran sesuai dengan fungsinya sebagai pendidikan. Namun saat ini minat masyarakat untuk mengunjungi museum dapat dikatakan sangat rendah, hanya pada waktu tertentu saja museum ramai dikunjungi misalnya saat ada tugas sekolah.
BalasHapusKesadaran akan pentingnya napak tilas sejarah dengan berkunjung ke musem saat ini makin berkurang. Generasi muda lebih cenderung untuk jalan-jalan di Mall atau tempat hiburan ketimbang jalan-jalan ke Museum. Anggapan museum yang tidak menarik menjadi salah satu alasannya.
Karena itu, pengelola museum saat ini harus menggunakan inovasi yang lebih mendekatkan generasi muda akan museum. Pemanfaatan dan pendekatan teknologi menjadi alternatif yang bisa dijadikan opsi. Milsalnya saja dengan menghadirkan museum dalam bentuk digital yang bisa diakses secara online.
Dalam museum digital, seorang pengunjung museum bisa merasakan sensasi tur virtual secara tiga dimensi. Berkeliling museum, menelusuri semua sisi ruangan hanya dengan bantuan navigasi mouse komputer. Tur virtual dalam museum tiga dimensi juga bisa memberikan sensasi yang berbeda bagi pengunjung di saat ia membuka dan mempelajari arsip-arsip yang ada di dalamnya.
Menghadirkan museum dalam sebuah perangkat website/gadget seharusnya menjadi inovasi yang harus diupayakan oleh pengelola museum. Selain karena kemampuan teknologi yang saat ini sudah mumpuni, inovasi seperti itu juga diperlukan untuk menjawab tantangan perkembangan zaman.
Konsep yang serupa dengan aplikasi itulah yang bisa dimanfaatkan untuk mengaplikasikan sebuah museum digital secara online. Dengan nuansa yang persis sama dengan nuansa saat berkunjung ke museum yang sebanarnya. Tujuannya agar menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke museum dan mempelajari sejarah melalui koleksi-koleksi yang tersedia di dalam museum itu sendiri.
NISRINA HASBIN
A31113023
KELAS C
Sumber: https://www.kompasiana.com/whypermadi/552aade6f17e61bf2fd62403/museum-digital